Assalamualaikum | Welcome to My Blog | Sila Masukkan Address Blog Anda Dibawah Ini | Terima Kasih
Post

Hak Seorang isteri

Ada sepasang suami isteri yang dihadirkan ke hadapan Hakim Ka`ab Al As`adi. Perkara suami isteri itu diajukan kepada Hakim karena pengaduan si isteri terhadap suaminya sendiri.

Maka ketika sidang mulai digelar, dengan meratap, si isteri mengadukan hal-nya kepada sang Hakim.

" Tuan Hakim yang terhormat, aku mengadu kepadamu , memintamu untuk memberikan keadilan kepadaku ".
" Ya baiklah. Tapi jelaskan dahulu perkara apa yang hendak kamu ajukan kepadaku !".
" Aku mengadukan suamiku. Aku benar-benar tidak suka dengan cara hidupnya selama ini. Setiap hari kerjanya cuma sibuk beribadah. Tempat tidurnya adalah masjid. Ia jarang sekali untuk datang tidur bersamaku di tempat tidur kami dirumah. Setiap malam kerjanya cuma solat melulu. Kalau siang hari terus menerus puasa. Aku hampir-hampir tak pernah ia perdulikan. Aku betul-betul tidak senang dengan cara hidup yang seperti ini terus-menerus ".

Mendengar pengaduan si istri, hakim Ka`ab Al As`adi mengkonfirmasikan perihal tersebut kepada suaminya.
" Betulkah pengaduan oleh isterimu sebentar itu ?"
" Benar, Tuan Hakim !".
" Kalau begitu, apa maksudmu dengan semua kegiatanmu yang terus menerus seperti itu ?"
" Aku ingin menjadi ahli ibadah, Tuan Hakim !".

Setelah tahu duduk persoalannya, Hakim Ka`ab lalu merenungkannya. Setelah mempertimbangkan jawapan-jawapan yang diutarakan sang suami secara mendalam, kemudian hakim memberikan keputusannya.

" Sebagai suami kepadanya, isterimu mempunyai hak atas dirimu. Kamu wajib memenuhi haknya itu. Allah S.W.T telah menghalalkan bagimu dua wanita, tiga wanita, atau sampai empat wanita untuk kamu jadikan isterimu. Sekarang, isterimu kan hanya seorang. Itu bererti dalam empat hari berturut-turut kamu mempunyai waktu tiga hari untuk melakukan ibadah dan sehari dapat kamu gunakan untuk memenuhi kemahuan isterimu".

Keputusan hakim Ka`ab Al As`adi yang menetapkan tiga hari sekali untuk isteri membuat khalifah Umar bin Khattab terkagum-kagum. Atas kebijaksanaannya yang mengagumkan itu, khalifah kemudian mengangkat Ka`ab sebagai hakim di Basrah.

Related Posts with Thumbnails
Selamat Datang ke aljanggut.blogspot.com Dijemput kepada sahabat-sahabat untuk menghantar sebarang artikel ilmiah iaitu di aljanggut@yahoo.com, artikel tersebut akan dinilai sebelum dipaparkan di sini -Semoga dapat mengambil istifadah dan manfaat dari laman ini-

About Me

My photo
Selangor, Kelantan, Laut Merah, Germany
|.::Kuliyyah of Theology, Major In Belief & Philosophy::.|.::Kuliyyah of Arabic, International Islamic University Malaysia::.|

Chat Here

Visitors

Hye, anda tidak keseorangan di blog ini kerana sekarang Orang Sedang Menemani Anda!

Categories

About This Blog

Disclaimer

Please note that NONE of the files listed on this blog are stored on the site. We only serve to index contents available from other sites as a convenient and easy way for our visitors to find files that have been shared by their respective copyright owners.

As such, we DO NOT claim ownership rights of any documents and/or materials accessible or made available on this site, nor assume any responsibility for the contents on any externally-linked site or for any links on any externally-linked site. Use of this site is therefore solely at your own discretion.

If you believe that your copyrighted material may have been unintentionally infringed, please write to us directly for immediate removal.

::. aljanggut .::

Money Exchange