Bagaimana Cara Menghindar Dari Sifat Pembohong
Sebenarnya berbohong hanyalah sebuah 'kemenangan' sesaat. Pada awalnya kita mungkin senang dan menikmati pembohongan tersebut, namun suatu saat pembohongan itu pastilah diketahui jua. Ibarat menutup bangkai, bagaimanapun akan tercium baunya.
Cara yang salah mengatasi pembohongan adalah dengan menutupi pembohongan tersebut dengan pembohongan yang baru. Dan ini yang banyak dilakukan orang. Jauhkan cara ini kerana hanya mengatasi masalah dengan masalah sehingga tidak ada titik yang mengakhirinya.
Tapi mulailah bertekad untuk membuang pembohongan ini dengan mengedepankan sikap jujur. Jujur walalupun harus menanggung risiko dengan menerim segala konsekuensi kita. Buanglah jauh-jauh ketakutan akan risiko tersebut sebelum anda menerimanya. Yakinlah bahawa ketakutan akan akibat yang diterima lebih besar dari akibatnya itu sendiri. Oleh kerana itu, terimalah segala konsekuensinya dengan jiwa yang tegar.
Berlaku jujur memang sulit manakala ia berbenturan dengan kepentingan-kepentingan tertentu yang bersifat duniawi. Orang rela mengorbankan kejujurannya demi kepentingan material, pangkat, jabatan dan sebagainya. Yang tergambar dalam pikirannya bahawa dengan banyaknya material yang dia miliki segera akan dihormati orang ramai, dengan ketinggian jabatan dan kedudukan yang dia sandang serta-merta mendapatkan penghargaan pada masyarakat.
Dari sini maka muncullah spekulasi kebohongan untuk maksud asal macam kesenangan, menghalalkan segala cara, menumpuk kekayaan di atas keprihatinan orang lain, tidak peduli akan terjadinya masalah sosial, dan meningkatnya angka kemiskinan. Dan hasilnya, pembohongan demi pembohongan dengan mudah dilakukan demi kesenangan dan kenikmatan sesaat.
Islam menganjurkan berlaku jujur bagi setiap orang. Apapun profesinya dalam memenuhi keperluan hidup. Nabi Muhammad saw menegaskan, "Berlaku jujurlah, kerana sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebaikan, dan sesungguhnya kejujuran itu menuntun ke surga. Dan jauhilah dusta, kerana dusta itu mengheret kepada dosa dan kemungkaran, dan sesungguhnya dosa itu menuntun ke neraka." (HR Bukhari).
Niatkan hati dan kuatkan langkah, mulai hari ini, jalani hidup ini dengan busana kejujuran, apapun yang terjadi kejujuran harus tetap melekat pada diri kita.
Post a Comment